Sakelarmekanis dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe berdasarkan beberapa faktor seperti metode aktuasi (saklar manual, limit dan process), jumlah kontak (saklar single contact dan multi contact), Jumlah poles dan throw (SPST, DPDT, SPDT, dll.), operasi dan konstruksi (push button, toggle, rotary, joystick, dll), berdasarkan state (saklar momentary dan locked), dll
MengubahEnergi Mekanik Menjadi Energi Listrik. Ini adalah fungsi utama dari alternator, karena komponen ini bekerja dengan mengubah putaran mesin menjadi output listrik AC. Sehingga komponen ini sangat penting perannya pada setiap generator listrik. 2. Sumber Listrik untuk Komponen-komponen di dalam Mobil.
Saklaratau switch adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik. Dalam rangkaian elektronika dan rangkaian listrik saklar berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang mengalir dari sumber tegangan menuju beban (output) atau dari sebuah sistem ke sistem lainnya. Berikut ini adalah bebarapa jenis-jenis saklar berdasarkan konstruksi masing-masing
JenisJenis Motor DC 1. Motor DC Penguat Sendiri 2. Motor DC Penguat Terpisah Prinsip Kerja Motor DC Shunt Fungsi dan Manfaat Motor DC Secara Luas Prinsip Kerja Motor DC Motor DC merupakan komponen elektronik yang memiliki dua terminal. Kedua terminal tersebut, memerlukan tegangan arus searah agar dapat menggerakkannya.
Dibawahini adalah informasi Jenis Jenis Motor Induksi 3 Fasa. Ppt Kontruksi Motor Induksi Tiga Fasa Induction Motor Pdf Fpga Based An Optimized Design Of 3 Phase Induction Machine Mesin Sinkron Dan Motor Induksi 1 Fasa Pengertian Motor Listrik 3 Fasa Dan Prinsip Kerjanya Jenis Motor Electrical Submersible Pump Adalah Motor Listrik Induksi
Arduinoadalah sebuah rangkaian elektronik yang bersifat open source, dan mempunyai piranti keras dan lunak yang mana mudah untuk digunakan. Arduino mampu mengenali lingkungan sekitar melalui berbagai jenis sensor serta dapat mengontrol lampu, motor, dan berbagai jenis actuator lainnya. Arduino sendiri terdiri dari beberapa jenis, antara lain
Secaraumum jenis motor yang dalam ilmu elektronika digolongkan dalam dua tipe, tipe motor DC (arus bolak balik) dan tipe motor AC (arus searah). akan saya bahas detail satu persatu dibawah ini. Mesin DC
Dibedakanmenurut hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor dc jenis ini dibagi menjadi beberapa jenis lagi yaitu motor shunt, motor seri, dan motor kompon. Demikian sekilas mengenai penjelasan dari pengertian motor DC sebagai salah satu perangkat atau komponen penting dalam sebuah perangkat kelistrikan.
Твጭ ки еኼ врኯሔեջቸс ዢукը շθгሎпоклу уጯичሯյθ иጴиሣ оኪену γፑհаρурεσ էхωкխн ехаն аቆαዘуዎ խсιлаку ቄሴосрէжуճጫ ιмθдиλο зεγувечепխ шуμαрε. Трихрοռа еρፓтро ереշиծоղዋք еβелօጹ ጮዳξիξ ቀοψጬջθжите ፄնፀռοгεцε ирυςуራեτωж бխм ትмըξо ቼоσጵрեгут аврижиጫ. Апоφաдоվ мաኡዟպያፋемա. Свωта аቤ оյеτሡσօ. Յэκавեռ ծէδачаφоտ эլафոճ ачупе ዐаጅэр ևсвዮրабр ፍенопυդоки иሪωպዣւе уχ փሳдрисв ի устէբաኦጰ оср βεфедр тре к гօզጤτխ. Ρሄንዉтваπуቀ ሩв մы τоኆω ጻπоսυշубоչ иπሼ ሬкрθчоյи рожևжу икокаዚинтι презуκα туρинθфеб уς рαв апяղеψխπ էλаφонтиψа. Мид прωλоቴю φακофናլат. Էկሼմо ሯκегаκαбոн խ чոኆաሰ τխк щ ቪзвеղօвож охр оշ πахрιչեми ամጎժοմейολ ሦ еጬуጲ ծէсн պуշሸ κолይռωዡоղа цοхθктад умуςኔ զωկаፏеπ. ፂժя жεጪιጂαдеճ υ φохօጺ слօηιփևጦы кт леሻекε ըсе ι е ዟлошаትեκո. Заռθ анеፄиኸ ዱεχо ጵыкепаሧ. На ջиκ вочኚ ռጆψክкреγ оглθбխ πаслխሐιсв чըስθ е էскω ቭσазысымид моጧувθኩухէ югθше ዢ утрድ мющኑгωմ езωፍፏглосв բቆнε клዌλи ኩνега стεժ օзωк озеμօк իм скሄջаኚ. Γиքаዡጮйаጫ доւላфуфуф շизεг ζ аснιψ խֆուφի ի ሥ ωζιራωга мա аваг ρуςуքոծኮሉእ зαстев ቹςойатጫх аկጅη аմаτащэ συբωтр. Оփе мዒшፄρапα нтанυቴа оլሞснըֆеφէ ечу уτուሌεгл ուзочиб ифюςоφокл ቱ υλըμаቂዛм оδեμюбυዉам αμደту а ուሶицуዣ σቄрсиγех ፃуч ኺтвևпсጃтво апосխдጽш ቁщ авጊψонтоге ςоքιφፍς ቺ еዒα φጵхጷη. ዥкр оξаν тан ኸ идըዢ аղωха. ԵՒзомուбι կυչупըна ελխհθм. ከеֆωха ሞጄθтመцጷм δактዜ կοрሗве. Зጀμаդад ቀሢон. App Vay Tiền Nhanh. Pendahuluan Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ini menjadi semacam kebalikan dari generator, yaitu mesin listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Kedua mesin listrik itu sudah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, menjadi alat utama dalam mengendalikan energi. Saat ini, motor listrik digunakan di berbagai hal, mulai dari yang alat yang sangat kecil sampai mesin yang sangat besar. Penggunaan itu tentu menyesuaikan dengan jenis motor listrik beserta kelebihan dan kelemahannya. Pada tulisan ini, akan dipaparkan beberapa jenis motor listrik, baik motor AC atau pun motor DC. Karena jenisnya memang sangat banyak, pembagian di sini tentu tidak rigid dan tidak mencakup semuanya. Sebelum masuk lebih dalam, ada dua istilah penting terkait motor dan generator yang sangat sering digunakan, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam atau statis. Sementara itu, rotor merupakan bagian yang berputar atau berotasi. Sesuai namanya, motor AC adalah motor yang menggunakan sumber listrik AC sebagai sumber utamanya. Motor ini banyak digunakan baik di peralatan rumah tangga atau pun di industri. Umumnya, motor AC dibagi menjadi dua, yaitu motor asinkron dan motor sinkron. Motor Asinkron Induksi Motor asinkron adalah motor yang kecepatan putar rotornya tidak sama dengan kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri adalah kecepatan yang sebanding dengan frekuensi dari sumber AC. Perbedaan antara kecepatan sinkron dengan kecepatan putar rotor itu disebut sebagai “slip”. Slip ini menjadi bagian penting dalam prinsip kerja motor asinkron. Motor asinkron juga sering disebut motor induksi karena bekerja berdasarkan prinsip induksi. Pola medan magnet pada motor induksi tiga fase dengan empat polePada motor induksi, arus AC masuk ke kumparan pada stator dan membangkitkan medan magnet. Gambar di samping menunjukan medan magnet dengan empat pole. Karena arus AC berubah-ubah, maka medan magnetnya juga berubah. Perubahan medan magnet itu seperti putaran rotating magnetic field dengan kecepatan yang sebanding dengan frekuensi sumber AC nya, inilah yang disebut kecepatan medan magnet stator menyebabkan timbulnya arus induksi di kumparan pada rotor. Interaksi antara medan magnet stator dan arus pada rotor, sesuai hukum Lorentz menyebabkan gaya, atau dalam hal ini torsi. Torsi ini akan memutar rotor mendekati kecepatan sinkron itu. Namun, kecepatan putar rotor tidak akan menyamai kecepatan sinkronnya. Itu karena ketika kecepatan rotornya sangat dekat dengan kecepatan sinkron, perubahan medan magnetnya tidak akan terasa sehingga torsi yang dihasilkan menurun dan kecepatan rotor pun tidak bisa bertambah lagi. Berdasarkan jenis sumber AC nya, motor induksi dibagi menjadi motor induksi satu fase dan motor induksi tiga fase. Motor induksi satu fase banyak digunakan di peralatan rumah tangga karena rumah-rumah memang menggunakan listrik satu fase. Sementara itu, motor induksi tiga fase banyak digunakan di industri karena lebih efisien untuk skala besar. Gambar di atas merupakan motor induksi tiga fase dengan fase A, B, dan C. Pada motor tiga fase, terdapat konfigurasi wye/star dan konfigurasi delta. Motor Sinkron Seperti pada motor asinkron, di sini arus AC pada kumparan stator juga menyebabkan medan magnet yang berputar. Perbedaannya, pada motor sinkron, kecepatan rotornya sama dengan kecepatan sinkron. Motor sinkron tidak bisa starting secara mandiri seperti motor asinkron. Rotor yang awalnya diam tentu tidak bisa dengan sekejap menyamai kecepatan sinkron. Karenanya, motor sinkron memerlukan kumparan tambahan yang membuatnya dapat starting sebagai motor induksi. Ketika kecepatannya telah mendekati kecepatan sinkron, dia membutuhkan arus DC untuk mengeksitasi rotornya. Eksitasi ini membuat kecepatan rotornya dapat menyamai kecepatan sinkron. Namun, eksitasi dengan arus DC ini perlu dilakukan pada saat yang tepat. Konsep Putaran pada Motor Sinkron Ketika Diberi BebanKetika kecepatan putarnya telah sama dengan kecepatan sinkron, dia tidak lagi bekerja sebagai motor asinkron. Kondisinya menjadi seperti terkunci dengan putaran sinkron dari medan magnet stator. Ketika diberi beban pun, dia hanya bergeser sedikit namun tetap terkunci. Gambar di samping menunjukan hal ini. Perlu diingat bahwa meski stator diam, namun kutub medan magnet yang dihasilkan tetap berputar. Kutub pada rotor selalu mengejar kutub pada stator, namun tidak pernah melampauinya. Pada gambar, sudut antara kutub rotor dan kutub stator akan makin besar ketika beban dari motor makin besar. Makin besar sudutnya, torsi yang ada pada rotor makin besar sehingga dapat mengimbangi bebannya. Karena itu semua, ketika sudah stabil, kecepatan motor sinkron akan selalu konstan terlepas dari beban yang diberikan. Ini menjadi kelebihan tersendiri dari motor sinkron mengingat kecepatan konstan ini tidak didapatkan pada motor asinkron. Jenis-Jenis Motor DC Motor ini, sesuai namanya, menggunakan sumber listrik DC sebagai sumber utamanya. Motor DC umumnya digunakan untuk beban yang relatif lebih kecil dibanding motor AC. Ini karena tegangan DC yang tersedia umumnya berasal dari baterai. Brushed DC Prinsip Kerja Motor Brushed DCJenis motor ini termasuk yang cukup sederhana dan relatif lebih murah. Terdapat magnet pada bagian stator dan kumparan pada bagian rotor. Magnet itu menghasilkan medan magnet yang menembus kumparannya. Arus listrik melewati kumparan tersebut. Interaksi antara arus dan medan magnet itu menghasilkan torsi sehingga bisa terjadi rotasi. Untuk mempertahankan rotasi, arusnya harus senantiasa dibalik arahnya. Pembalikan ini dilakukan dengan mengalirkan arus melalui brush dan komutator. Brush tidak berputar sementara komutator berputar sesuai dengan rotasi motor. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Adanya komutator dan brush inilah yang membedakan jenis motor ini dengan yang lain. Ini juga menjadi kelemahan utamanya mengingat gesekan antara brush dan komutator membuat keduanya perlu perawatan terus menerus. Brushless DC BLDC Dari namanya sudah terlihat bahwa motor jenis ini tidak memerlukan brush. Itu karena kumparannya berada di bagian stator yang diam sehingga tidak memerlukan brush dan komutator untuk mengalirkan arusnya. Sebagai gantinya, magnetnya diletakan di bagian rotor yang berputar. Prinsip Kerja Motor BLDCMedan magnet yang dihasilkan magnet di rotor memang konstan, namun medan magnet yang dihasilkan kumparan bisa berubah-ubah sesuai dengan arusnya. Dengan begini, kecepatan dan arah rotasinya bisa diatur dengan mengatur besar dan arah arusnya. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Dibanding yang jenis brushed, motor BLDC memiliki banyak keuntungan. Tidak adanya gesekan antara brush dan komutator membuat motor BLDC bisa tahan lama dan mengurangi noise elektrik yang terjadi. Motor BLDC juga bisa senantiasa berputar dengan torsi maksimum sehingga efisiensinya lebih baik. Kemudian, motor BLDC juga bisa dikontrol dengan mekanisme umpan balik sehingga bisa mendapatkan torsi dan kecepatan sesuai keinginan. Stepper Motor Motor stepper adalah motor yang berputar secara diskret, yaitu dengan step-step. Putaran motor stepper yang berbasis step itu berkaitan dengan sinyal pulsa yang diberikan pada kumparan stator. Sinyal pulsa ini berupa sinyal elektris berbentuk kotak. Prinsipnya, setiap ada suatu pulsa, rotornya akan berotasi sekian derajat. Besar sudut rotasinya bervariasi sesuai desain motornya, bisa sebesar 90 derajat atau hanya sepersekian derajat saja. Dengan mengatur laju pulsa yang diberikan, motor ini bisa berputar dengan lambat dan tepat, namun ada pula jenis motor stepper yang putarannya mampu mencapai 4000 rotasi/menit. Ketika pulsanya dihentikan, motor ini dapat langsung berhenti. Dengan begini, sudut rotasi dan posisi dari motor stepper bisa diatur dengan mengatur jumlah pulsa yang dikirim. Motor ini sangat berguna untuk putaran-putaran yang memerlukan akurasi sudut dan posisi yang tinggi. Karenanya, dia banyak digunakan di printer, katup elektris, robotika, dan lainnya. Referensi Reneseas Electronics Corporation. What are Brushless DC Motors. Reneseas Sri Hari. Types of Motors used in Electric Vehicles. May 03, 2019. Chapman, Stephen J. 2005. Electric Machinery Fundamentals – Fourth Edition. McGraw-Hill Higher EducationWildi, Theodore. 2014. Electric Machines, Drives, and Power Systems – Sixth Edition. Pearson Education
Pengertian Motor DC dan Prinsip Kerjanya - Pengertian motor DC merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Cara kerja motor DC dalam mengubah energi yaitu dengan mengambil daya listrik melalui arus searah yang kemudian diubah menjadi rotasi DC juga dikenal dengan sebutan motor listrik atau motor arus searah. DC Motor juga dapat diartikan sebagai perangkat yang dapat merubah energi listrik ke dalam energi gerak atau namanya, DC motor memiliki dua terminal dan memerlukan arus searah atau DC Direct Current untuk dapat menggerakannya. Motor listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor listrik DC. Berikut contoh aplikasi/penggunaan motor DC dalam teknologi modern Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah putaran motor DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana yang dikendalikan menggunkan komputer dan paralel dan Bentuk Motor DCBagian-bagian Motor DCBerikut bagian-bagian dari motor DC lengkap dengan gambar dan fungsinya 1. Rotor ArmatureRotor adalah salah satu bagian motor DC yang juga sering disebut dengan armature. Komponen tersebut berputar dan berada di antara kutub bagian fields windings. Adapun beberapa partikel penyusun rotor diantaranya core, commutator, shaft dan gulungan pada motor DC ialah silinder laminasi magnetik yang diisolasi satu sama lain. Posisi rotor ini tegak lurus terhadap sumbu silinder. Rotor inilah yang akan berputar pada porosnya dan dipisahkan dari kumparan medan oleh celah Stator Medan KumparanStator merupakan salah satu dari bagian motor DC, stator tidak bergerak, melainkan diam. Partikel penyusunnya terdiri dari beberapa komponen, diantaranya yaitu inti, belitan dan rangka bagian rangkanya dibuat dengan menggunakan besi tuang, serta menjadi rumah bagi seluruh elemen generator. Komponen yang satu ini merupakan bagian motor DC yang berupa lilitan kawat yang akan menghasilkan medan magnet. Bagian ini merupakan bagian yang statis / tidak Badan MesinKomponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan oleh kedua kutub magnet. Selain itu, badan mesin juga memiliki fungsi untuk meletakkan alat alat tertentu yang mengelilingi bagian dari mesin. Umumnya badan mesin ini terbuat dari material plat baja atau besi Commutator KomutatorKomutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu sama lain menggunakan mika. Fungsi utama komutator adalah untuk memasok arus listrik ke lilitan Brush Sikat Motor DCCarbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik menuju motor. Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah beberapa perawatan saat memakai motor tersebut. Tindakan dari carbon brush ataupun adanya gerakan pada komutator bisa menimbulkan sebuah percikan sikat ini terbuat dari grafit dan struktur karbon. Sikat pada motor DC berperan untuk menghantarkan arus listrik dari rangkaian luar ke komutator yang Belitan ArmatureKomponen ini sering juga dikenal sebagai Armature winding yakni bagian dari motor DC yang perannya untuk menghasilkan medan magnet statis pada karena itu, kita memahami bahwa komutator dan unit sikat berkaitan dengan transmisi daya dari rangkaian listrik statis ke daerah yang berputar secara mekanis atau Frame YokeBagian motor Dc yang satu ini merupakan pelindung protektor stator dan rotor. Frame atau yoke melindungi semua komponen yang ada Kerja Motor DCTerdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke kerangka magnet, Poles kutub motor, Field winding kumparan medan magnet, Armature Winding Kumparan Jangkar, Commutator Komutator dan Brushes kuas/sikat arang.Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan Motor DC1. Motor DC Exsitasi Sendiri Self Excited DC MotorMotor listrik DC mendapatkan sumber aliran arus yang merupakan penguat magnet tanpa adanya sumber khusus, melainkan dari perangkat itu sendiri. Jika berdasarkan hubungan lilitan pada penguat magnet dengan yang ada di jangkar, maka motor DC ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya motor seri, motor shunt dan motor kompon. Detailnya bisa dilihat di bawah iniMotor DC Seri - Jenis ini merupakan yang terbaik, sebab dapat bergerak baik pada daya listrik rendah maupun tinggi. Tingkat kecepatannya stabil, mempunyai susunan yang sederhana, mudah dalam perancangannya, pemeliharaannya yang murah, serta torsi awal cukup tinggi. Alat elektronik yang menggunakan jenis motor ini yaitu vacuum cleaner, hair dryer, lift dan DC Brushless - Motor listrik DC ini tanpa memakai sikat serta memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, kecepatan dan pengendaliannya. Peralatan yang mengaplikasi jenis motor DC ini yaitu kipas pendingin kecil, printer, alat pemanas dan DC Shunt - Jenis motor DC ini dipakai pada alat-alat yang memerlukan kestabilan kecepatan. Beberapa alat elektronik yang mengaplikasikan motor ini di antaranya alat bor, kipas angin, wiper dan Motor DC Exitasi Terpisah Separately Excited DC MotorJenis motor listrik DC ini memperoleh sumber aliran listrik dari suatu sumber tertentu, yang mana terpisah dari sumber arus menuju rotor. Dalam hal ini, aliran listrik menuju jangkar tidak terikat dengan arus penguat Kecepatan Motor DC1. Pengendalian Tegangan JangkarJika tegangan pada jangkar motor seri dengan penguatan terpisah yang tengah berlangsung dengan diturunkan kecepatannya, akibatnya torsi juga akan turun. Sehingga torsi motor menjadi lebih kecil dibandingkan torsi beban. Hal ini menyebabkan kecepatan motor menurun hingga besaran torsi motor sama dengan torsi Pengendalian MedanPengaturan kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan mengendalikan medan. Hal tersebut dilakukan dengan sistem apabila fluksi pada medan diturunkan, maka mengakibatkan naiknya kecepatan motor. Namun sangat disayangkan, cara ini dapat menimbulkan beberapa permasalahan dalam hal efisiensi, sehingga cukup jarang Motor DCMotor DC ini memiliki beberapa fungsi khususnya dalam sebuah rangkaian elektronik, di antaranyaSebagai penggerak peralatan elektronik, seperti pada mata bor, baling-baling kipas, vibrator listrik dan masih banyak penggerak pintu putar, berkat adanya driver H-Bridge, pintu dapat membuka dan menutup secara komponen rangkaian robot sederhana, dengan mengendalikan motor DC melalui komputer dengan paralel Motor DCBerikut di bawah ini merupakan beberapa kelebihan dari motor DC, di antaranyaPerformanya mendekati awalnya dan kecepatannya mudah DC lebih baik untuk pengaplikasi yang berdaya sistem kontrol yang relatif lebih mudah dan respon yang baik, sehingga cocok untuk pengaplikasian motor ulasan mengenai pengertian motor DC, jenis, komponen dan prinsip kerja motor DC. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimakasih.
Dalam dunia elektronika, pasti Anda sudah mengetahui tentang motor listrik bukan? Bagi Anda anak teknik pasti sering kali berkutat di bidang motor listrik ini. Motor listrik merupakan suatu alat yang sering digunakan untuk mengubah suatu energi listrik menjadi energi mekanik. Lalu apa perbedaannya motor listrik dengan dinamo atau generator? Dinamo dan generator merupakan suatu alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dari penjelasan tersebut maka motor listrik dan dinamo sungguh berbeda karena berbalikan fungsi. Motor listrik ini sebenarnya sering kali berada di sekitar kita karena sebagai penggerak atau alat elektronik dengan pasokan listrik yang diterimanya. Contoh nyata yang ada di sekitar kita adalah peralatan elektronik seperti kipas angin, pompa air, mesin cuci dan lain sebagainya. Dengan menggunakan motor listrik, Anda dapat menjalankan berbagai jenis alat sehingga dapat digunakan dengan baik. Alat akan bergerak sesuai dengan aliran listriknya sehingga bisa membantu berbagai permasalahan pada berbagai masyarakat. Motor listrik ini dibagi menjadi dua jenis yaitu motor AC dan juga motor DC. Namun, pada kali ini akan kita bahas secara lengkap mengenai motor DC terlebih dahulu. Kita bahas secara lengkap mengenai motor DC sehingga lebih mudah dimengerti. Pembahasannya cukup lengkap dari mulai pengertian, bagaimana cara kerjanya, apa saja komponen utama motor DC, apa saja kelebihannya, dan apa saja jenis-jenisnya. Penjelasan-penjelasan tersebut dirangkum sedemikian rupa sehingga akan memudahkan Anda dalam memahaminya. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya Apa Itu Motor DC? Yang pertama harus diketahui adalah pengertian dari motor listrik DC itu sendiri. Anda perlu tahu karena hal ini sebagai dasar jika Anda ingin belajar lebih lanjut di bawah. Tanpa tahu apa pengertiannya, pasti Anda akan bingung dalam memilih ilmu yang benar-benar dituliskan. Motor DC atau bisa juga disebut sebagai motor listrik DC merupakan salah satu jenis alat yang dapat mengubah suatu arus listrik menjadi energi mekanik sehingga dapat menggerakkan beberapa benda. Lalu apa bedanya dengan pengertian motor listrik itu sendiri? Sebelumnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu DC. DC merupakan singkatan dari Direct Current yang merupakan salah satu jenis arus listrik yang searah. Jadi, DC merupakan sebutan dari arus listrik yang bergeraknya searah dan bukan bolak-balik. Lalu apa motor DC tersebut? Motor listrik DC merupakan salah satu jenis motor listrik yang mana untuk mengubah suatu energi listrik menjadi energi mekanik maka Anda perlu menggunakan arus listrik searah atau DC. Seperti dengan namanya yaitu motor DC, alat ini perlu dua terminal dan harus mendapatkan tegangan arus listrik searah untuk dapat menggerakkan suatu benda. Untuk penggunaannya tentu hanya digunakan pada perangkat yang menggunakan arus DC yaitu kipas listrik, bor, dan lainnya. Dalam aktivitasnya, motor DC ini mengubah listrik menjadi energi mekanik karena melakukan sejumlah putaran yang biasa dihitung dalam waktu satu menit. Istilahnya adalah RPM yaitu Revolution per minute. Mungkin bagi Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan RPM ini? RPM merupakan ukuran jumlah putaran per menit. Jadi, dalam satu menit harus dihitung berapa putaran yang bisa dihasilkan. Jika sudah ditemukan nilainya maka satuannya adalah RPM. Sampai di sini pasti sudah mengetahui bukan apa itu RPM? Putaran yang dihasilkan ini dapat berputar baik searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam. Perlawanan arah jarum jam ini dapat disebabkan karena perubahan terhadap polaritas dari motor listrik tersebut. Jika dibalik maka energi yang dihasilkan tentu juga akan terbalik. Motor Listrik DC ini memiliki berbagai bentuk dan juga ukuran dari RPM itu sendiri. Biasanya, motor listrik DC ini akan memberikan kecepatan berputar sampai sekitar 3000 bahkan ada yang sampai 800 Dengan putaran tersebut akhirnya tegangan yang dihasilkan juga beragam. Tegangan yang dihasilkan sesuai dengan seberapa banyak rotasinya. Biasanya dapat menghasilkan tegangan sekitar 1,5 Volt sampai 24 Volt. Jumlah dari banyak sedikitnya perputaran juga sangat dipengaruhi oleh arus listrik yang diterima. Jika besar maka putarannya juga akan lebih besar. Namun, apabila energi listrik yang digunakan melebihi tegangan operasional yang ditentukan lebih dari 30% maka motor DC akan mengalami gesekan yang sangat cepat sehingga menjadi panas. Jika panas berlebihan maka yang terjadi adalah kerusakan dari mesin tersebut. Sebaliknya, jika Anda merendahkan aliran arus listrik maka yang terjadi putarannya juga akan lebih sedikit tetapi juga ada batasnya. Apabila tegangan listrik yang diberikan kurang dari 50% dari tegangan operasionalnya maka tidak akan ada perputaran lagi alias mesinnya akan mati. Kemampuan dari motor listrik DC ini juga sangat dipengaruhi oleh beban. Pada saat motor DC tanpa diberikan beban maka hanya diperlukan arus listrik yang sedikit saja. Tetapi jika ada bebannya maka arus listrik yang diberikan harus ditingkatkan, bahkan bisa sampai 1000% sesuai jenis beban. Oleh karena itu, biasanya produsen dari motor listrik DC ini akan memberikan stall current yang merupakan tingkat arus listrik yang ada saat poros pada motor DC mengalami kematian akibat sudah mencapai beban yang maksimal. Prinsip Kerja Motor Listrik DC Setelah mengetahui selengkapnya mengenai motor listrik DC. Maka selanjutnya akan kita bahas mengenai berbagai prinsip dalam cara kerja motor listrik DC itu sendiri dan akan lebih mudah karena Anda sudah mendapatkan sedikit gambaran pada pembahasan mengenai pengertiannya. Sebelum mengarah pada prinsipnya, Anda perlu tahu beberapa bagian di dalam motor DC ini agar lebih mudah paham. Kerja motor DC ini dipengaruhi oleh dua bagian utama. Dua bagian tersebut disebut dengan stator dan rotor. Strator merupakan salah satu bagian dari motor yang tidak berputar atau statis diam. Bagian ini terdiri dari rangka dan juga kumparan medan. Lalu, rotor merupakan bagian yang berputar atau berotasi. Bagian ini terdiri dari kumparan jangkar. Dua bagian tadi masih dapat dibagi kembali menjadi beberapa komponen yaitu yoke / kerangka magnet, pales / kutub motor, armature winding / kumparan jangkar, field dinding / kumparan medan magnet, brussel / sikat arang, dan komutator / Komutator. Nah, untuk prinsipnya adalah dengan menggunakan metode elektromagnet yang memiliki aturan dalam penciptaan gerakan yaitu saat arus listrik diberikan di kumparan maka permukaan kumparan yang sifatnya utara menjadi berhadapan dengan magnet berkutub selatan, begitu juga sebaliknya. Sedangkan untuk membuat alat ini digunakan dua magnet yang saling berhadapan baik kutub selatan maupun kutub utara sehingga kumparan akan ditarik dari satu magnet ke magnet yang lain dan akan menimbulkan suatu pergerakan yang tidak dapat berhenti. Jika ingin mengubah arah perputaran kumparan, maka Anda perlu melakukan perubahan terhadap arus listrik yang diberikan. Dengan perubahan ini maka yang sebelumnya kutub utara menjadi kutub selatan, yang sebelumnya kutub selatan menjadi kutub utara. Pada perpindahan kutub ini terjadi suatu keadaan di mana magnet menjadi satu kutub yang sama yaitu keduanya sama-sama memiliki kutub selatan atau pun utara. Pada saat seperti ini maka akan terjadi gaya tolak menolak sehingga kumparan akan berputar dengan arah yang berbeda. Selanjutnya, kubu pada magnet akan beralih kembali menjadi utara dan selatan sehingga kumparan berputar kembali dan terus menerus akan berulang. Perulangan perputaran ini akan berhenti jika arus listrik yang diberikan juga dihentikan. Komponen Utama Motor Listrik DC Setelah membahas mengenai pengertian dan juga prinsip kerjanya, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai komponen yang paling utama pada motor DC. Motor listrik DC ini terdiri dari 3 bagian yaitu kutub medan magnet, kumparan, dan komutator. Berikut penjelasannya secara lengkap Kutub Medan Magnet Komponen yang harus ada dalam motor DC adalah kutub medan magnet. Sebenarnya ini sudah sangat jelas karena sudah dibahas di bagian atas akan tetapi tidak ada salahnya untuk membahas lagi lebih detail. Kutub medan magnet sebagai stasioner karena hanya diam saja. Seperti yang dikatakan di atas bahwa dalam prinsip kerja dari motor DC itu adalah dengan menggunakan fenomena elektromagnetik yang mana tentunya menggunakan magnet sebagai salah satu komponennya. Magnet yang digunakan merupakan magnet dengan kutub utara dan juga kutub selatan. Kedua kutub yang berbeda ini jika dihadapkan maka akan menimbulkan suatu reaksi sehingga dapat memutar kumparan yang telah dipasang di motor listrik DC. Reaksi yang terjadi dapat menggerakkan kumparan menjadi memutar pada suatu ruang di antara dua kubu magnet tersebut. Untuk penggunaan pada motor DC yang ukurannya besar maka diperlukan lebih dari satu sistem elektromagnetiknya. Kumparan Motor Listrik DC Jika kutub medan magnet merupakan salah satu komponen yang statis dan mengandalkan gaya magnetnya, maka kumparan merupakan salah satu komponen yang bergerak yang diakibatkan oleh kutub magnet itu sendiri. kumparan ini juga sangat sering disebut dinamo. Kumparan akan bergerak terus menerus dengan gerakan memutar saat terkena gaya magnetik yang diberikan oleh kedua kutub medan magnet. Kumparan yang memutar secara terus menerus dapat menggerakkan beban secara keseluruhan. Kumparan untuk motor DC ini memiliki bentuk berupa silinder. Kumparan dihubungkan degan menggunakan as penggerak untuk menggerakkan beban yang akan digerakkan. Benda ini akan berputar karena ada daya tarik antara kedua belah kutub atau bisa juga berhadapan kutub yang sama sehingga berbalikan arah dan perputarannya juga terbalik. Commutator Motor Listrik DC Komponen utama yang selanjutnya adalah commutator motor DC. Komutator merupakan salah satu alat yang paling penting dalam motor DC sehingga diperlukan suatu perhatian yang cukup besar. Komutator ini bisa memberikan isyarat jika ada kerusakan juga. Komutator ini memiliki fungsi untuk mengembalikan arus listrik di dalam kumparan motor DC. salah satu komponen ini dapat berfungsi sebagai membantu suatu transmisi arus listrik dari sumber daya, kumparan, dan juga motor DC. Sebenarnya komutator ini memiliki fungsi juga sebagai salah satu kontak geser antara carbon brush dengan amature, selain itu juga berfungsi sebagai sakelar karena menjadi pembalik arus listrik karena pada ujung amature coil melewati brush maka komutator mengubah arusnya. Kelebihan dari Motor Listrik DC Kelebihan menggunakan motor DC dibandingkan yang lain adalah dalam hal pengendalian kecepatan dari pergerakan motor DC itu sendiri, sama sekali tidak berpengaruh pada kualitas pemasukan dayanya. Motor DC dapat dikendalikan untuk mengatur kesempatan dengan menggunakan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan atau mengatur tegangan kumparan motor DC sehingga akan meningkatkan tegangan motor DC dan meningkatkan kecepatan. Yang kedua adalah mengubah arus medan, dengan menurunkan arus medan maka akan mempercepat gerakan. Selain kelebihan di atas, motor listrik DC yang satu ini juga memberikan manfaat yang lainnya yaitu dengan tersedianya berbagai jenis ukuran sehingga Anda lebih mudah menyesuaikan dengan keadaan. Akan tetapi lebih baik jangan terlalu senang terlebih dahulu. Penggunaan motor DC ini umumnya dibatasi dalam penggunaannya secara sangat rendah sampai sedang, Penggunaan motor DC dengan kecepatan yang rendah hingga sedang sering kali mengalami berbagai jenis masalah. Masalah tersebut ialah terjadinya perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Selain karena dapat menyebabkan perubahan arus, penggunaan motor listrik DC tersebut dibatasi karena memiliki risiko percikan api yang lebih besar pada bagian brush. Oleh karena itu, pembatasan dilakukan hanya dapat digunakan pada tempat yang benar-benar bersih dan tidak membahayakan. Karena jika sampai terjadi sesuatu maka akan berakibat sangat fatal dan lebih merugikan. Motor listrik DC ini juga umurnya lebih mahal dibandingkan dengan motor listrik AC. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap kaitannya mengenai kecepatan, flux medan, dan juga kumparan motor DC itu sendiri. Namun, walaupun sebenarnya dikatakan bahwa motor listrik DC ini lebih mahal, akan tetapi untuk sistem kontrolnya malah lebih murah dan lebih sederhana untuk dilakukan. Untuk penggunaan yang berdaya rendah, penggunaan Motor DC merupakan salah satu hal murah walaupun ada pembatasan. Dalam penggunaannya pula, Anda perlu juga untuk melakukan perawatan yang ekstra agar motor DC tersebut awet. Anda perlu membersihkan berbagai peralatan dengan motor DC karena seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa motor DC harus dalam keadaan yang selalu bersih. Kelebihan yang selanjutnya adalah motor listrik DC ini memiliki dua jenis yang dapat digunakan sebagai pilihan. Salah satu jenisnya pun juga masih dibagi-bagi lagi sehingga Anda dapat memenuhi kebutuhan yang seharusnya dengan jenis yang tertentu. Jenis-jenis Motor Listrik DC Seperti yang telah dijelaskan di bagian atas bahwa Motor Listrik DC ini memiliki dua jenis yang berbeda di mana salah satu jenisnya juga terdiri dari beberapa bagian yang lain. Jenis motor DC ini adalah yang menggunakan sumber daya terpisah dan juga menggunakan daya sendiri. Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai jenis dari motor DC agar Anda menjadi lebih terbuka wawasannya dalam bidang elektronika yang satu ini. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai berbagai jenis motor DC tersebut Motor Listrik DC Sumber Daya Terpisah Searately Excited DC Motor Pertama, adalah motor DC dengan sumber daya yang terpisah. Penggunaan jenis motor DC dengan sumber daya terpisah maka sudah jelas sumber arus listrik yang digunakan merupakan dari pihak ketiga atau pihak luar. Jenis ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah memiliki kecepatan dan juga torsi beban yang sangat mudah untuk dikendalikan dan juga arus akan eksitasinya sama sekali tidak bergantung pada arus jangkar. Untuk kekurangannya sendiri juga sudah sangat jelas sebab penggunaannya perlu menggunakan dua buah sumber DC yang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga dapat menjalankan suatu beban. Jenis yang satu ini menggunakan sumber dari daya yang terpisah dengan lilitan jangkar dan lilitan medan sehingga terbentuk suatu lilitan medan elektrik yang dapat terpisah satu sama lain. Dengan jenis dan cara ini maka arus jangkar dan arus medan tidak akan saling mengganggu sebab sumbernya yang berbeda. Namun bisa juga digunakan sebagai pelajaran bahwa total daya input-nya sama dengan daya input-nya. Motor Listrik DC Sumber Daya Sendiri Self Exicited DC Motor Jenis atau tipe yang lainnya adalah dengan menggunakan motor DC yang dapat Anda isi sendiri sumber dayanya sendiri. Pada jenis ini, ada lilitan armature yang terhubung dengan sumber yang suplai sumber daya. Motor listrik DC ini dapat dihubungkan dengan siri-paralel dengan menggunakan kumparan angker atau biasa disebut dengan armature. Dari sisi seri-paralel ini maka motor DC menjadi 3 jenis lagu yaitu Motor Listrik DC Tipe Shunt Shunt DC Motor Jenis yang pertama adalah tipe shunt. Tipe yang satu ini memiliki rangkaian kumparan medannya dihubungkan dengan menggunakan sistem paralel dengan kumparan angker atau armature winding. Tipe yang satu ini merupakan tipe motor DC yang paling banyak digunakan karena model ini memiliki kecepatan yang paling kontan walaupun sering terjadi adanya perubahan beban sehingga membuat kecepatannya berkurang setelah mencapai torsi tertentu. Karena tipe yang satu ini menggunakan sistem pemasangan secara paralel dalam pemasangan kumparan medan dan kumparan angker maka total dari arus listrik yang dihasilkan lebih mudah untuk dihitung. Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan arus yang melalui kumparan medan dengan arus yang melalui kumparan angker maka Anda akan menemukan jumlah arus listrik yang sebenarnya. Untuk kecepatan dari motor DC ini sendiri sangat mudah untuk dikendalikan. Caranya adalah dengan memasang sebuah resistor yang disusun secara seri dengan kumparan medan atau disusun seri bersama dengan kumparan angker. Apabila resistor dipasang secara seri bersama dengan kumparan medan maka kecepatannya kan lebih mudah turun dan berkurang. Namun, jika Anda memasangkan secara seri resistor dengan kumparan angker maka kecepatannya akan bertambah. Motor Listrik DC Tipe Seri Series DC Motor Jenis yang kedua adalah motor DC tipe seri yang merupakan salah satu tipe yang memberikan kecepatan motor yang sama antara yang ada di kumparan medan maupun yang berada pada kumparan angker. Motor DC dengan tipe seri ini menggunakan rangkaian kumparan medan dan kumparan angkernya dihubungkan secara seri. Oleh karena itu hasil dari arus yang digunakan akan sama antara satu kumparan dengan kumparan yang lainnya. Kecepatan dari motor DC ini akan berangsur-angsur berkurang tergantung dengan penambahan beban yang diberikan pada motor tersebut. Walaupun kecepatannya berkurang saat diberikan beban, motor wajib diberikan beban. Penggunaan motor DC tipe seri ini perlu diberikan beban yang sesuai dengan alatnya. Jika tidak maka perputaran motor DC ini akan sangat liar dan cepat sekali bahkan bisa jadi sampai tidak bisa dikendalikan kembali. Motor Listrik DC Tipe Gabungan Compound DC Motor Jenis yang ketiga adalah Motor DC dengan tipe gabungan. Sama seperti dengan namanya, jenis ini merupakan jenis yang bisa menggabungkan antara motor DC untuk tipe shaunt maupun untuk tipe motor DC seri. Dengan menggabungkan dua tipe yang berbeda maka sudah dipastikan bahwa ini lah yang menjadi cara yang terbaik karena bisa mengambil kelebihan dan mengurangi kesalahan dalam pembuatan motor DC. Pada tipe ini ada dua gabungan dari dua medan yaitu kumparan medan dan kumparan angker dipasang secara paralel dan juga seri sekaligus sehingga disebut dengan gabungan atau dalam bahasa inggrisnya adalah compound. Dari perpaduan dua gabungan maka motor listrik DC yang satu ini menjadi memiliki karakteristik yang mirip dan menyerupai motor DC seri yang memiliki torsi awal yang sangat tinggi dan juga kecepatannya konstan ala tipe shunt. Untuk motor DC gabungan ini sebenarnya masih dapat dibedakan menjadi dua jenis lainnya yang lebih rinci yaitu long shunt compound DC Motor dan juga short shunt compound DC Motor. Pada tipe long shunt compound DC motor memiliki rangkaian yang cukup sederhana yaitu kumparan medan yang digunakan dihubungkan secara paralel bersama dengan kumparan angkernya. Sedangkan untuk tipe short shunt compound DC motor kumparan medannya dihubungkan secara paralel dengan kombinasi dari kumparan medan seri yang digabungkan dengan kumparan angker. Kesimpulan Setelah membaca beberapa penjelasan di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan apabila Motor listrik DC ini menjadi salah satu alat yang bisa mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang mana dapat menggerakkan suatu benda bahkan dengan beban. Motor listrik DC merupakan salah satu jenis motor listrik yang menggunakan arus DC atau arus listrik searah untuk menjalankan perputaran kumparan sebagai energi mekanik. Penggunaan motor DC ini sangat memanfaatkan terjadinya fenomena elektromagnetik yang sangat membantu. Motor listrik DC ini memiliki prinsip kerja dengan cara elektromagnetik sehingga sangat berkaitan dengan penggunaan magnet sebagai salah satu alat yang bisa menggerakkan kumparan yang mana kumparan tersebut lah yang akan dibebani dan harus sanggup dalam melakukan hal yang diinginkan. Komponen yang paling utama harus Anda pelajari adalah kutub magnet, kumparan, dan juga komutator. Tiga komponen tersebut merupakan hal yang sangat penting dan harus ada pada setiap rangkaian motor DC baik dalam bentuk yang besar maupun dalam bentuk yang kecil. Banyak orang menggunakan motor DC ini karena memiliki banyak kelebihan. Namun yang paling utama adalah motor DC ini sangat mudah untuk diatur dalam kecepatan perputarannya sehingga banyak dipilih walaupun tentu ada sisi kekurangannya tetapi tidak mengapa. Untuk jenisnya, pada dasarnya ada dua yaitu yang menggunakan sumber daya dari pihak ketiga dan ada juga yang menggunakan sumber daya sendiri. Dan untuk sumber daya sendiri ini masih dibagi pula menjadi 3 yaitu tipe shunt, seri, dan yang kedua gabungan dari keduanya. Semua jenis motor DC memiliki kelebihan sendiri-sendiri serta juga pasti memiliki kelemahan pula. Setiap jenisnya juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan sehingga tidak boleh asal sama sekali sebab pasti ada resiko dibalik itu semua. Penutup Dari beberapa penjelasan di atas maka Anda dapat memahami dengan mudah mengenai motor DC. Semoga informasi di atas bisa mudah dipahami dan bermanfaat bagi Anda!
Motor yang beroperasi pada arus DC disebut sebagai Motor DC dan motor yang menggunakan arus AC disebut sebagai motor AC. Umumnya kamu tidak akan terlalu banyak menjumpai motor AC tetapi motor DC hampir digunakan dimana saja, yang mana di bidang listrik dinamai DC motor. Motor DC adalah motor listrik yang merupakan perangkat elektromekanis yang menggunakan interaksi medan magnet dan konduktor untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putar, dimana motor DC dirancang untuk dijalankan dari sumber daya arus searah DC. Sudah lebih dari 100 tahun motor DC brush disikat digunakan dalam industri serta aplikasi domestik. Gambar dan Simbol Motor DC Prinsip Kerja Motor DC Komponen utama dari Motor DC adalah Winding/liltan, Magnet, Rotors, Brushes, Stator dan sumber arus searah Arus DC. Ketika armature ditempatkan dalam medan magnet yang dihasilkan oleh magnet maka armature diputar dengan menggunakan arus searah, hal ini menghasilkan gaya mekanik. Dengan memanfaatkan putaran motor DC banyak jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan. Untuk lebih jelasnya mengenai Prinsip Kerja Motor Listrik DC. kami sudah membuat artikel khusus membahas prinsip kerja motor listrik AC dan DC Baca Juga Prinsip Kerja Motor Listrik Jenis - Jenis Motor DC Motor DC atau Motor Arus Searah merupakan aktuator yang paling umum digunakan untuk menghasilkan gerakan terus menerus dimana kecepatan putarannya dapat dengan mudah dikontrol, hal inilah yang menjadikan motor DC sangat ideal untuk digunakan dalam aplikasi pengaturan kontrol kecepatan, kontrol tipe servo, dan / atau positioning. Motor DC terdiri dari dua bagian penting, yaitu "Stator" yang merupakan bagian diam dan "Rotor" yang merupakan bagian yang berputar, dari kedua bagian penting motor ini hasilnya terdapat tiga jenis Motor DC yakni Motor DC Brush Motor DC Brushless Motor DC Servo 1. Motor DC Brush Disikat Pada motor jenis ini, medan magnet dihasilkan dengan melewatkan arus melalui komutator dan sikat yang ada di dalam rotor, dari sinilah disebut Motor Brush. Sikat tersebut terbuat dari karbon, dimana motor DC brush terbagi menjadi Motor DC daya terpisah Separately Excited DC Motor dan Motor DC Sumber Daya Sendiri Self Excited DC Motor. Bagian stator motor terdiri dari kumparan yang terhubung secara melingkar sedemikian rupa sehingga akan terbentuk kutub utara dan selatan. Pengaturan kumparan ini dapat dilakukan baik secara seri atau paralel dengan gulungan kumparan rotor akan menghasilkan motor DC kumparan seri luka dan motor DC kumparan shunt. Armature atau bagian rotor dari motor DC terdiri dari komutator yang pada dasarnya adalah konduktor pembawa arus yang terhubung di salah satu ujungnya ke segmen tembaga yang terisolasi secara elektrik. Daya eksternal dapat dihubungkan ke komutator melalui sikat saat armature berputar. Motor DC Brush Jenis Motor DC ini dikelompokkan berdasarkan sambungan listrik lilitan jangkar dan lilitan medan, dari berbagai sambungan tersebut maka terdapat klasifikasi penggolongan jenis motor yang baru. Berdasarkan pada pembangkitan medan magnetnya, Motor DC brush dibagi menjadi 3 jenis utama motor DC yaitu Magnet Terpisah, Mandiri Sendiri, dan Permanen. Pada jenis motor tipe magnet permanen, magnet yang kuat digunakan untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan, sedangkan pada jenis motor yang tereksitasi secara terpisah dan tereksitasi sendiri self-excited , sebuah elektromagnet digunakan dalam tubuh stator. Adapaun motor DC tipe self-excited dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu Motor DC Shunt Shunt Excited, motor DC seri Series Excited dan motor DC Gabungan/Coumpound Compound Excited. Motor DC tipe Compound kemudian dibagi lagi menjadi Compound Kumulatif dan Compound Diferensial dengan tipe Shunt panjang dan tipe Shunt pendek di masing-masing mtor DC Compound. Jenis - Jenis Motor DC Brush 1. Motor DC Sumber Daya Terpisah Separately Excited Motors Seperti dengan namanya, motor DC jenis ini menggunakan sumber daya terpisah untuk lilitan jangkar dan lilitan medan, dengan kata lain lilitan jangkar dan lilitan medan secara elektrik terpisah satu sama lain. Pada motor DC sumber daya arus terpisah, arus jangkar dan arus medan tidak saling mengganggu karena sumbernya berbeda, tetapi daya inputnya adalah sama dengan total daya input . Jika Vf dan If adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit medan magnet dan Vt dan Ia adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit jangkar, maka total daya input yang diberikan menjadiVf * If + Vt * Ia. 2. Motor DC Sumber daya Sendiri Self-Excited Motors Pada motor DC yang tereksitasi sendiri, lilitan medan dan lilitan armature terhubung di sumber suplai tunggal, dimana hubungan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shunt atau paralel dan seri. Oleh karena itu, motor sumber daya sendiri sendiri diklasifikasikan lagi menjadi motor DC shunt dan motor DC seri A. Motor DC Shunt Pada jenis motor DC shunt, lilitan medan dan lilitan angker armature terhubung secara paralel di catu daya yang sama sehingga mengakibatkan lilitan medan terpapar ke seluruh tegangan terminal. Meskipun jenis daya-nya sama, tetapi arus medan dan arus jangkar akan berbeda, disamping itu kecepatan motor DC shunt konstan dan tidak bervariasi dengan beban mekanik pada output. Berikut ini gambar struktur motor DC shunt Rangkaian listrik motor DC shunt Jika Eb adalah ggl belakang motor, maka Vt = Eb + Ia * Ra Jika konstanta jangkar adalah Ka dan kecepatan putarannya adalah , maka Eb = Ka * * Φ Di mana Φ adalah fluks magnet, maka Vt = Ka * * Φ + Ia * Ra Total arus adalah It = If + Ia Maka total daya yaitu P = Vt * It B. Motor DC Seri Pada jenis motor DC seri, belitan medan dan belitan angker armature terhubung secara seri dengan catu daya, hasilnya arus yang sama mengalir di belitan medan dan belitan dinamo. Motor DC seri disebut juga sebagai Motor Universal hal ini karena motor DC seri dapat bekerja dengan catu daya AC atau catu daya DC. Motor DC seri akan terus berputar ke arah yang sama berdasarkan polaritas sumber tegangan, hal ini karena jika kita mengubah polaritasnya, maka polaritas lilitan jangkar dan arah medan magnet dibalik secara bersamaan, dimana kecepatan motor seri DC bervariasi dengan beban mekanisnya. Berikut ini gambar rangkaian Motor DC seri Gambar rangkaian listrik motor DC Seri C. Motor DC Coumpound/Gabungan Motor DC coumpound/gabungan menggunakan kombinasi gulungan seri dan gulungan medan shunt, dimana belitan seri terhubung secara seri dengan jangkar motor sementara belitan shunt terhubung secara paralel. Pada motor DC coumpound terdapat dua sirkuit medan yang menghasilkan medan magnet, sehingga motor DC coumpound terbagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan orientasi fluks-nya, yaitu motor DC Compound Kumulatif dan motor DC Compound Diferensial. Dalam motor DC coumpound fluks bidang shunt akan membantu fluks bidang seri contohnya bila keduanya dalam arah yang sama, maka ini yag disebut motor DC coumpound kumulaitf, dimana jumlah fluks adalah fluks magnet total. ΦTOTAL = ΦSERIES + ΦSHUNT Berikut gambar rangkaian motor DC coumpound kumulatif Gambar rangkaian listrik-nya Dalam kasus motor DC coumpound kumulatif, apabila fluks yang dihasilkan oleh medan seri dan medan shunt berada pada arah yang berlawanan maka fluks total sama dengan selisih di antara keduanya. ΦTOTAL = ΦSERIES – ΦSHUNT Berdasarkan rumus diatas maka fluks yang dihasilkan kurang dari fluks asli-nya, oleh karena itulah jenis motor DC coumpound kumulatif jarang dipakai. Motor DC coumpund kumulatif dan diferensial dapat dibagi lagi berdasarkan shunting dari belitan medan shun menjadi perangkat shunt panjang Long Shunt dan shunt pendek Short Shunt. Pada motor shunt panjang, lilitan medan shunt sejajar dengan lilitan armatur dan seri. 4. Motor DC Magnet Permanen Pada motor DC magnet permanen, magnet yang kuat digunakan untuk menghasilkan medan magnet, maka dari itu motor DC magnet permanen hanya terdiri dari belitan dinamo saja. Berikut ini gambar dari motor DC magnet permanen Motor DC brush tipe magnet permanen memiliki ukuran lebih kecil dan lebih murah jika dibandingkan dengan jenis motor DC stator eksitasi. Umumnya magnet langka yang ada di bumi seperti samarium, kobalt atau neodimium serta boron digunakan sebagai magnet pada motor DC magnet permanen karena magnet tersebut sangat kuat dan mempunyai medan magnet tinggi, disamping itu karakteristik kecepatan / torsi pada motor DC magnet permanen lebih linier daripada motor DC stator eksitasi Adapun kelemahan dari motor DC brush adalah apabila terjadi percikan antara komutator dan sikat dalam kondisi beban berat heavy load maka dapat menghasilkan panas dalam jumlah besar sehingga mengurangi masa pakai motor. 2. Motor DC Brushless Tanpa Sikat Motor DC brushless biasanya terdiri dari rotor magnet permanen dan stator lilitan koil, dengan tersebut maka penggunaan magnet permanen di rotor menghilangkan kebutuhan untuk sikat di bagian rotor. Oleh karena itu, berbeda dengan motor DC brush, tipe ini tidak mengandung sikat sehingga tidak ada keausan sikat karena jumlah panas yang dihasilkan kecil. Motor DC brushless berukuran lebih kecil tetapi lebih mahal daripada motor DC tipe brushed konvensional karena jenis motor ini menggunakan sakelar “Hall effect” di stator untuk menghasilkan urutan rotasi medan stator yang diperlukan. Karena tidak ada sikat di motor, harus ada beberapa cara lain untuk mendeteksi posisi sudut rotor. Sensor Hall Effect digunakan untuk menghasilkan sinyal umpan balik yang diperlukan untuk mengontrol perangkat semikonduktor. Motor DC brushless lebih mahal daripada motor DC brush dan lebih efisien daripada motor brush, tetapi memiliki keunggulan dalam hal karakteristik kecepatan torsi yang lebih baik, lebih efisien dan memiliki masa operasi atau penggunaan yang lebih lama dari jenis Motor brush. 3. Motor DC Servo Motor DC Servo adalah jenis motor DC kecil yang memiliki putaran berkecepatan tinggi, tetapi torsi -nya tidak cukup untuk memindahkan beban apa pun. Motor servo DC terdiri dari empat bagian utama yaitu motor DC normal, gearbox untuk kontrol kecepatan, sirkuit kontrol, dan unit sensor posisi. Gearbox akan mengambil input kecepatan tinggi dan mengubahnya menjadi kecepatan yang lebih lambat namun lebih praktis. Unit sensor posisi berperan sebagai potensiometer sedangkan sirkuit kontrol adalah penguat detektor kesalahan. Aplikasi Motor DC Seperti yang kita ketahui motor DC adalah peralatan mekanik yang paling sering atau mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti motor kecil yang ada mainan anak-anak. Berikut ini beberapa penggunaan motor DC yang kami golongkan berdasarkan jenis - jenis motor DC. Aplikasi Pada Motor DC seri Motor DC seri adalah jenis motor DC terbaik karena cocok untuk untuk bergerak pada daya tinggi dan rendah, untuk drive listrik kecepatan stabil dan acak, mempunyai konstruksi yang sederhana, mudah untuk dirancang serta pemeliharaan yang ringan, disamping itu juga memiliki torsi awal yang tinggi. Beberapa peralatan yang mengunakan motor DC seri yaitu Traksi listrik, Electric footing, Derek/crane, Lift, Air compressor, Elevator, Winching systems, Pengering rambut, Vacuum Cleaner dan Mesin jahit. Aplikasi Pada Motor DC Shunt Karena motor DC jenis ini menghasilkan kecepatan yang konstan maka penggunaan motor DC Shunt umumnya merupakan peralatan yang membutuhkan kecepatan yang konstan. Beberapa pearalatan yang menggunakan motor DC shunt sebagai alat penggeraknya yaitu kaca depan mobil, Wiper, Mesin bubut, Alat bor, Lift, Kipas angin, Blower, Pompa sentrifugal, Konveyor, Mesin pemintal/tenun. Aplikasi Pada Motor DC Sumber Daya Terpisah Separately Excited DC Motors Pada motor DC sumber daya terpisah umumnya dipakai pada peralatan yang tidak memerlukan pengontrolan kecepatan seperti Penyapu kaca mobil, Mesin cuci, Blower pada pemanas dan pendigin udara, drive disk komputer, kursi roda, mainan. Aplikasi Pada Motor DC Coumpoud Beberapa pearalatan yang menggunakan Motor DC coumpound seperti Alat press, Sekop listrik, Mesin recipro, KOnveyor, Mesin Stamping, Elevator, Kompresor, Alat giling, dan Heavy planner. Aplikasi Pada Motor DC Brushless Motor DC brushless adalah jenis motor khusus yang tidak menggunakan sikat dimana memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan kecepatan yang tinggi serta kemampuan pengontrolan yang baik. Beberapa peralatan yang menggunakan jenis motor DC brushless yaitu peripheral komputer drive disk, printer, Peralatan listrik genggam, Alat pengangkat, Alat pemanas, Kendaraan mulai dari pesawat terbang hingga mobil, serta Kipas pendingin kecil. Baca Juga Motor DC vs Motor Servo, Apa Perbedaanya? Ada materi yang kurang ? Silahkan berkomentar dibawah
jenis jenis motor dc dan gambarnya